Terobosan Baru: Ginjal Buatan yang Menjanjikan

Sebuah kabar gembira untuk para Biotizen, telah datang dari para ilmuwan di Universitas California San Francisco (UCSF)! Mereka sedang mengerjakan hal menarik yaitu membuat ginjal buatan yang bisa jadi akan mengubah cara kita mengobati gagal ginjal. Ide di balik proyek ini adalah menciptakan sesuatu yang bisa membebaskan kita dari ketergantungan pada dialisis atau obat-obatan keras pasca-transplantasi.

Jadi, apa yang mereka lakukan? Mereka sudah berhasil menunjukkan bahwa sel-sel ginjal, yang ditempatkan dalam suatu perangkat bernama bioreaktor, bisa hidup di dalam tubuh babi dan meniru beberapa fungsi penting ginjal manusia. Dan yang lebih menakjubkan, perangkat ini bisa beroperasi tanpa memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerangnya.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Ginjal bioartifisial ini pada dasarnya adalah sebuah perangkat implan yang berisi sel-sel ginjal. Sel-sel ini “dikemas” dalam bioreaktor, sebuah ruang kecil yang aman dan terlindung dari sistem kekebalan tubuh. Bioreaktor ini kemudian ditanamkan di dalam tubuh pasien. Langkah selanjutnya adalah mengisi bioreaktor dengan berbagai jenis sel ginjal yang punya tugas-tugas penting seperti mengatur cairan tubuh dan tekanan darah. Lalu, mereka akan menghubungkan bioreaktor ini dengan alat yang bisa menyaring limbah dari darah. Tujuannya jelas: menciptakan sesuatu yang bisa menggantikan atau memperbaiki ginjal yang bermasalah.

Kita tahu bahwa banyak orang di AS bergantung pada dialisis atau mencari donor untuk transplantasi ginjal. Sayangnya, donor tidak selalu tersedia, dan itu adalah masalah besar. Dengan hadirnya ginjal buatan, semoga kita bisa menemukan solusi untuk masalah ini.

Keamanan dan Kenyamanan Menjadi Fokus Utama

Ginjal bioartifisial menawarkan beberapa keuntungan signifikan dibandingkan dialisis dan transplantasi, diantaranya adalah; 

Ginjal bioartifisial mampu meniru fungsi ginjal lebih baik daripada dialisis. Hal ini berarti bahwa ginjal bioartifisial dapat membersihkan darah lebih effectively, membuang limbah dan racun dengan lebih baik, dan membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit.

Dibandingkan dengan dialisis, ginjal bioartifisial menawarkan solusi yang jauh lebih nyaman bagi pasien. Pasien tidak perlu lagi menjalani dialisis beberapa kali seminggu, yang dapat memakan waktu dan melelahkan.

Ginjal bioartifisial juga memiliki risiko penolakan organ yang jauh lebih rendah dibandingkan transplantasi. Hal ini karena sel-sel ginjal dalam bioreaktor terlindung dari sistem kekebalan tubuh pasien.

Menurut Roy, seorang profesor di UCSF, yang terpenting adalah membuat ginjal buatan ini aman digunakan. Dengan adanya inovasi ini, kita berharap pengobatan gagal ginjal akan menjadi lebih efektif dan lebih nyaman bagi para pasien.

Teknologi ini masih dalam tahap penelitian awal, dan masih banyak yang harus dipelajari sebelum dapat digunakan pada manusia. Para ilmuwan di UCSF berharap dapat memulai uji klinis pada manusia dalam beberapa tahun ke depan.

Jadi, mari kita sambut terobosan ini dengan harapan besar. Dengan upaya bersama para ilmuwan di UCSF, kita bisa membawa perubahan besar dalam dunia kesehatan global. Siapa tahu, mungkin ginjal buatan akan menjadi jawaban bagi masalah kesehatan yang sudah lama kita hadapi.

Penulis: Stella Nostra

Editor: Erisma Gangga



Referensi:

  • Kim, E. J., Chen, C., Gologorsky, R., Santandreu, A., Torres, A., Wright, N., Goodin, M. S., Moyer, J., Chui, B. W., & Blaha, C. (2023). Feasibility of an implantable bioreactor for renal cell therapy using silicon nanopore membranes. Nature Communications, 14(1), 4890.