Mikrobioma Usus ft. Kopi
Halo, apa kabar Biotizen? Ada yang belum familiar dengan kopi? Wah, tentunya semua orang tahu apa itu kopi. Selain merupakan minuman yang cukup digemari banyak orang, ternyata banyak manfaat tersembunyi dari kopi lho!
Kopi telah menjadi salah satu minuman yang populer di seluruh dunia, terutama di kalangan orang dewasa. Selain memberikan energi dan membantu memperbaiki suasana hati, kopi juga diketahui memberikan manfaat bagi kesehatan mikrobioma usus, yaitu sekumpulan mikroorganisme yang hidup di dalam usus dan berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Kopi mengandung senyawa aktif seperti kafein, asam klorogenat, dan antioksidan yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mikrobioma usus. Senyawa aktif tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus dan menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit.
Mikrobioma usus adalah kumpulan mikroorganisme yang hidup di usus manusia dan berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Keseimbangan mikrobioma usus yang sehat sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat memberikan manfaat untuk kesehatan mikrobioma usus, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menstimulasi pertumbuhan bakteri baik di usus
Kopi mengandung senyawa polifenol dan kafein yang dapat memberikan nutrisi bagi bakteri baik di usus. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan jumlah bakteri Bifidobacterium dan Lactobacillus, yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan usus.
2. Menurunkan peradangan usus
Beberapa senyawa dalam kopi, seperti kafein, asam klorogenat, dan asam ferulat, dapat membantu mengurangi peradangan dalam usus. Peradangan kronis di usus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk sindrom iritasi usus, penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif
3. Menurunkan risiko penyakit usus
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat membantu menurunkan risiko terkena beberapa penyakit usus, seperti kanker usus besar dan polip usus. Kandungan antioksidan dalam kopi dapat membantu melindungi sel-sel usus dari kerusakan dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker.
4. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh
Mikrobioma usus memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dengan memperbaiki keseimbangan mikrobioma usus.
5. Meningkatkan keragaman mikrobioma usus
Keragaman mikrobioma usus dapat memengaruhi kesehatan manusia. Konsumsi kopi teratur dikaitkan dengan peningkatan keragaman mikrobioma usus, yang dapat memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh dan pencernaan.
Referensi :
- Gao, Q., Xu, H., Wang, Q., Liu, J., & Liu, X. (2020). Coffee consumption and the gut microbiota: a systematic review. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 120(4), 686-699.
- Rondanelli, M., Faliva, M. A., Miccono, A., Naso, M., Nichetti, M., Riva, A., & Guerriero, F. (2020). Gut Microbiota and Mood: Food Trailing and Food Evading. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 60(17), 2950–2962.
- Sweeney, E., Constantino, T., & Karschimkus, C. (2019). The gut microbiome and its potential role in obesity, type 2 diabetes mellitus and cardiovascular disease. Future Cardiology, 15(6), 433–439.
- Wu, W., Yan, L., Zhang, H., & Chen, F. (2019). Coffee intake and the incident risk of cognitive disorders: A dose-response meta-analysis of nine prospective cohort studies. Clinical Nutrition, 38(3), 1103-1111.
- Tang, D., Gao, Q., Wang, Q., & Liu, X. (2021). Coffee and gastrointestinal diseases: a systematic review of epidemiological studies. European Journal of Clinical Nutrition, 75(3), 397-407.