Nail Art Keren, Tapi Bahaya: Potensi Radiasi UV
Suka banget sama nail art yang tahan lama? Manikur gel dengan pengering UV memang pilihan yang tepat nih. Tapi, hati-hati untuk Biotizen pecinta nail art! Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terlalu sering melakukan manikur gel dengan sinar UV bisa merusak DNA di tangan dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Penelitian yang diterbitkan di Nature Communications menemukan bahwa paparan sinar UV dari pengering cat kuku gel, meski dalam dosis kecil, bisa menyebabkan mutasi DNA pada sel-sel kulit di tangan. Mutasi DNA ini bisa menjadi awal mula kanker kulit. Sinar ultraviolet (UV) memang sudah lama diketahui dapat menyebabkan kanker kulit jika terpapar dalam jumlah besar. Tapi, selama ini belum banyak penelitian yang membahas tentang keamanan lampu UV yang digunakan untuk mengeringkan cat kuku.
Studi yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature Communications menegaskan bahwa frekuensi yang tinggi dalam melakukan perawatan kuku, terutama yang melibatkan penggunaan sinar UV untuk mengeringkan manikur gel, dapat menyebabkan kerusakan pada DNA di area tangan. Radiasi ultraviolet (UV) telah lama dikenal sebagai faktor risiko utama dalam perkembangan kanker kulit, tetapi sedikit penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi keamanan lampu pengering kuku ini.
Dr. Christopher Bunick, seorang ahli dermatologi, mengatakan bahwa penemuan ini memang menciptakan keprihatinan yang serius. “Paparan radiasi UV telah lama diidentifikasi sebagai faktor risiko yang signifikan dalam perkembangan kanker kulit. Penggunaan sinar UV dalam proses manikur gel menambahkan risiko tambahan bagi kesehatan kulit kita,” ungkapnya.
Meskipun demikian, ini bukanlah alasan untuk sepenuhnya menghindari perawatan kuku. Ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko paparan sinar UV. Salah satunya adalah dengan menggunakan tabir surya khusus pada kulit tangan sebelum melakukan perawatan kuku yang melibatkan sinar UV. Selain itu, penggunaan lampu pengering kuku yang memiliki filter UV atau perlindungan tambahan juga dapat membantu mengurangi risiko.
Lalu, bagaimana agar tetap bisa tampil cantik dengan nail art? Tenang, masih ada beberapa tips yang bisa Biotizen lakukan untuk meminimalisir risiko bahayanya :
- Batasi frekuensi nail art: Jangan terlalu sering melakukan nail art, terutama yang menggunakan sinar UV. Beri jeda waktu yang cukup antara satu perawatan dengan perawatan lainnya.
- Gunakan pelindung: Saat melakukan nail art, gunakan sarung tangan atau kacamata pelindung untuk melindungi tangan dan mata dari paparan sinar UV.
- Pilih salon yang terpercaya: Pastikan salon yang kamu pilih menggunakan lampu UV yang aman dan terstandarisasi.
- Perhatikan kondisi kuku: Jika kamu merasakan gatal, kemerahan, atau perubahan tekstur pada kuku setelah melakukan nail art, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter kulit.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya paparan sinar UV, diharapkan produsen perangkat kecantikan untuk terus mengembangkan teknologi yang lebih aman dan ramah lingkungan. Selain itu, penting bagi konsumen untuk tetap waspada dan bertanya kepada profesional tentang langkah-langkah perlindungan yang dapat diambil selama perawatan kuku.
Dalam konteks ini, penting bagi para pecinta kecantikan untuk mempertimbangkan kembali frekuensi dan cara mereka melakukan perawatan kuku, terutama yang melibatkan penggunaan manikur gel dan sinar UV. Sementara manikur gel bisa memberikan hasil yang estetis, kesehatan kulit dan keselamatan harus menjadi prioritas utama.
Penulis: Stella Nostra
Editor: Erisma Gangga
Referensi:
- Zhivagui, M., Hoda, A., Valenzuela, N., Yeh, Y.-Y., Dai, J., He, Y., Nandi, S. P., Otlu, B., Van Houten, B., & Alexandrov, L. B. (2023). DNA damage and somatic mutations in mammalian cells after irradiation with a nail polish dryer. Nature Communications, 14(1), 276.